Menyusun Kurikulum dengan Model ADDIE bagi Perencana Kurikulum
Tentang Pelatihan Ini
Seorang perencana kurikulum, perlu memiliki keterampilan menyusun kurikulum agar menciptakan proses pembelajaran secara komprehensif dan menyasar pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Pelatihan online dalam bentuk pembelajaran madiri, terbagi atas 5 sesi yang membahas tentang: perencanaan kurikulum tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.
Melalui pelatihan ini, peserta akan mampu:
1.Membuat prosedur estimasi dengan 9 langkah
2.Membuat rubrik penilaian dan kriteria sukses
3.Membuat rencana aktivitas pembelajaran
4.Membuat perencanaan interaksi dengan peserta
5.Membuat perencanaan evaluasi hasil pembelajaran dengan model Kirkpatrick pada level 1 dan 2
Secara keseluruhan, tujuan umum pelatihan ini yaitu agar peserta mampu membuat perencanaan kurikulum pada tahap analisis, desain, pengembangan, dan evaluasi dari model ADDIE dengan nilai minimal 80% pada Unjuk Keterampilan.
Apa syarat untuk mengikuti pelatihan ini?
Tidak ada.
Apa yang akan saya dapatkan dari pelatihan ini?
Membuat prosedur estimasi dengan 9 langkah
Membuat rubrik penilaian dan kriteria sukses
Membuat rencana aktivitas pembelajaran
Membuat perencanaan interaksi dengan peserta
Membuat perencanaan evaluasi hasil pembelajaran dengan model Kirkpatrick pada level 1 dan 2
Siapa yang cocok menjadi peserta pelatihan ini?
Perencana Kurikulum
Tenaga Pengajar/Trainer/Guru/Fasilitator
Seseorang yang hendak menjadi perencana kurikulum
Syarat Minimal: Usia 18 s.d 64 Tahun dengan tingkat pendidikan: minimal SD/yang setara
Spesifikasi Alat yang Dibutuhkan Peserta: Handphone/PC/Laptop untuk mengakses LMS STUDiLMU, web camera, dan microphone.
Kurikulum
Lecture 1: Pre Test/Quiz
Lecture 1: Absen Awal - Sesi 1
Lecture 2: Pembuka
Lecture 3: Artikel: Apakah Pelatihan Kerja Anda Sudah Efektif?
Lecture 4: Fase Analisis pada Model ADDIE
Lecture 5: Model ADDIE untuk Menyusun Program Pelatihan
Lecture 6: Artikel: Model ADDIE - Perkenalan, Kelebihan, dan Kekurangannya
Lecture 7: Tahap Analisis pada Model ADDIE [Bagian 1]
Lecture 8: Tahap Analisis pada Model ADDIE [Bagian 2]
Lecture 9: Artikel: 5 Fase Model ADDIE
Lecture 10: Andragogi: Pembelajaran Orang Dewasa
Lecture 11: Artikel: Perbedaan Andragogi dengan Pedagogi
Lecture 12: Validasi Kesenjangan Kinerja
Lecture 13: Lembar Belajar: Studi Kasus - Validasi Kesenjangan Kinerja
Lecture 14: Studi Kasus: Validasi Kesenjangan Kinerja
Lecture 15: Tujuan Instruksional: Taxonomy Bloom [Bagian 1]
Lecture 16: Artikel: Taxonomy Bloom (Kognitif)
Lecture 17: Artikel: Taxonomy Bloom (Afektif)
Lecture 18: Tujuan Instruksional: Taxonomy Bloom [Bagian 2]
Lecture 19: Artikel: Taxonomy Bloom (Psikomotor)
Lecture 20: Tujuan Instruksional: Model Mager
Lecture 21: Analisis Sasaran Peserta
Lecture 22: Artikel: Merencanakan FGD
Lecture 23: Artikel: Cara Membuat Pertanyaan Survei yang Efektif
Lecture 24: Identifikasi Sumber Daya yang Dibutuhkan
Lecture 4: Perbedaan Learner-Centered dengan Information-Centered
Lecture 5: Gaya Belajar: Visual, Auditori, dan Kinestetik
Lecture 6: Metode yang Tepat untuk Gaya Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik
Lecture 7: Video: Mnemonic: Pengertian, Macam, dan Cara
Lecture 8: Alur Aktivitas Pembelajaran: Motivasi
Lecture 9: Alur Aktivitas Pembelajaran: Arahan
Lecture 10: Alur Aktivitas Pembelajaran: Proses Kelompok
Lecture 11: Alur Aktivitas Pembelajaran: Proses
Lecture 12: Teknik Pembukaan Pembelajaran
Lecture 13: Video: Apa itu Brainstorming?
Lecture 14: 5 Cara Memaksimalkan Pemahaman dan Daya Ingat Peserta
Lecture 15: 5 Cara untuk Melibatkan Peserta Selama Proses Pembelajaran
Lecture 16: 5 Cara Menarik untuk Memperkuat Penjelasan
Lecture 17: Lembar Belajar: Strategi Interaksi dengan Peserta
Lecture 18: Karakteristik dan Kompetensi Pelatih
Lecture 19: Gaya Pelatihan
Lecture 20: Lembar Belajar: Studi Kasus Gaya Pelatihan
Lecture 21: Studi Kasus: Gaya Pelatihan
Lecture 22: Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran
Lecture 23: Artikel: Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
Lecture 24: Pembelajaran Jarak Jauh
Lecture 25: Artikel: Tipe-Tipe Pembelajaran Jarak Jauh
Lecture 26: Artikel: E-learning
Lecture 27: Artikel: Memaksimalkan Pengembangan Karyawan dengan Menggunakan Metode Online
Lecture 28: Membangun Lingkungan Pelatihan yang Positif
Lecture 29: Artikel: Fitur-Fitur Zoom untuk Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik
Lecture 30: Rangkuman - Sesi 4
Lecture 31: Absen Akhir - Sesi 4
Lecture 32: Tugas Praktik Mandiri - Sesi 4
Lecture 33: Kuis - Sesi 4
Lecture 1: Absen Awal - Sesi 5
Lecture 2: Artikel: Pendidikan Gagal Akibat Kurang Evaluasi
Lecture 3: Fase Evaluasi pada Model ADDIE
Lecture 4: Artikel: Perkenalan Evaluasi
Lecture 5: Artikel: Mengatasi Rasa Takut Akan Evaluasi Pelatihan
Lecture 6: Menyusun Rencana Evaluasi Hasil Pembelajaran
Lecture 7: Alat Evaluasi Pembelajaran
Lecture 8: Video: Evaluasi Pembelajaran
Lecture 9: Artikel: Contoh 5 Jenis Evaluasi Pembelajaran
Lecture 10: Mengenal Evaluasi Formatif
Lecture 11: Jenis Evaluasi Formatif
Lecture 12: Contoh Evaluasi Formatif
Lecture 13: 4 Pendekatan Utama dalam Melakukan Evaluasi Formatif
Lecture 14: Mengenal Evaluasi Sumatif
Lecture 15: Jenis Evaluasi Sumatif
Lecture 16: Praktik Terbaik Melakukan Evaluasi Sumatif
Lecture 17: Mengenal Model Kirkpatrick
Lecture 18: Model Evaluasi Kirkpatrick Level 1: Reaksi
Lecture 19: Lembar Belajar: Membuat Pertanyaan Evaluasi Level 1
Lecture 20: Video: Cara Menggunakan Survey Monkey
Lecture 21: Model Evaluasi Kirkpatrick Level 2: Belajar
Lecture 22: Lembar Belajar: Membuat Pertanyaan Evaluasi Level 2
Lecture 23: Model Evaluasi Kirkpatrick Level 3: Perilaku
Lecture 24: Model Evaluasi Kirkpatrick Level 4: Hasil
Lecture 25: Langkah-Langkah Implementasi Model Kirkpatrick
Lecture 26: Rangkuman - Sesi 5
Lecture 27: Absen Akhir - Sesi 5
Lecture 28: Evaluasi Program
Lecture 29: Kuis - Sesi 5
Lecture 1: Final Test
Instructor(s)
Intan Rizki Yuliani, S.I.Kom.
Intan Rizki Yuliani S.I.Kom. adalah sarjana Ilmu Komunikasi Massa, dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - The London School of Public Relations. Selain itu yang bersangkutan juga sudah mendapatkan beberapa sertifikasi, salah satunya certified program Strategic Issue Management, Australia.Perjalanan karirnya selama 10 tahun di bidang training and development menjadikannya sangat termotivasi untuk terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dirinya. Setelah menamatkan pendidikannya, yang bersangkutan bekerja di salah satu Digital Marketing Agency, di Jakarta. Banyak pengalaman dan hal-hal baru yang didapatkan. Setelahnya, yang bersangkutan berkecimpung di sebuah lembaga Training Performance Improvement lebih dari 8 tahun melayani berbagai macam perusahaan besar di Indonesia, baik skala nasional maupun multinasional. Pengalaman pekerjaannya membuat Intan menjadi sosok yang mandiri, lincah dan mudah beradaptasi.